Author : MASefano



Wahai diriku, kau telah berjuang sejauh ini. Setiap detik yang kau lalui adalah proses yang harus kau nikmati. Setiap waktu berlalu adalah pengorbanan yang kau beri.

Wahai diriku, kau telah berjalan sejauh ini. Setiap momen yang kau lalui adalah gambaran yang bisa kau pahami. Setiap langkahmu adalah keyakinan yang kau miliki. 

Wahai diriku, kau telah mencoba sejauh ini. Setiap peluang adalah kesempatan yang kau miliki. Setiap usahamu adalah cerminan dari keberanianmu. 

Wahai diriku, kau telah menyadari sejauh ini. Setiap aksi pasti ada sebuah reaksi. Setiap tawa pasti ada tangis. Setiap suka pasti ada duka. 

Lihat juga Menggapai Mimpi

Wahai diriku, kau telah mengerti sejauh ini. Setiap yang datang akan selalu pergi. Setiap yang pergi tidak akan kembali.

Wahai diriku, kau telah belajar sejauh ini. Bahwa tuhan menciptakan suka dan duka agar kau mengerti. Bahwa tidak ada yang abadi selain diriNya. 

Wahai diriku, kau telah belajar. Bahwa tuhan menciptakan rasa karena bersebab. Sebab untuk belajar, dan sebab untuk disatukan. 

Wahai diriku, pahamilah. 
Bahwa apa yang kau usahakan, belum tentu itu baik untukmu. Tapi kau perlu usahakan apa yg baik untukmu. 

Wahai diriku, kau telah menyadari sejauh ini. Bahwa rasa tidak akan tumbuh jika kau tak merawatnya. Bahwa rasa adalah respon dari hati dan pikiran. 

Wahai diriku, sangat banyak hal yang inginku ceritakan. Namun asa membatasi. Namun jiwa mengingkari. 

Wahai diriku, kau begitu tajam dalam rangkaian katamu. Kau begitu kuat dalam tulisanmu. Kau berbohong dalam tulisanmu.

Wahai diriku, jujurlah.
Bahwa kau begitu rapuh. Kau tak sekuat dalam tulisanmu. Kau boleh menagis, kau boleh menjerit, kau boleh kecewa. Namun kau tak boleh berhenti. Kerapuhanmu adalah kekuatanmu. 

Wahai diriku, nikmatilah. 
Ini bukan akhir dari ceritamu. Ini bukan lah kemarahan tuhan. Jika kau berpikir baik, ini adalah kasih sayang tuhan kepadamu. 

Wahai diriku, terimakasih. 
Terimakasih telah mampu berjuang.
Terimakasih telah mampu berjalan.
Terimakasih telah mampu mencoba.
Terimakasih telah mampu sadar.
Terimakasih telah mampu mengerti.
Terimakasih telah mampu belajar.

Wahai diriku, tetaplah dijalanmu...